Senin, 04 Januari 2010

mobil para mentri

Para menteri-menteri di kabinet Indonesia Bersatu jilid II kali ini mendapatkan mobil dinas yang cukup mewah yakni Toyota Crown Royal Saloon.

Sebelumnya di masa lalu, para menteri selalu menggunakan sedan keluaran produsen mobil Swedia, Volvo. Namun penggunaan mobil itu terhenti ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih di 2004 lalu. Waktu itu diputuskan Toyota Camry sebagai mobil dinas para menteri.

Kini 5 tahun berselang, Camry pensiun jadi mobil menteri. Tugasnya diambil alih oleh mobil yang tetap keluaran produsen Toyota namun lebih mewah yakni Crown Royal Saloon.

Lalu bagaimana jika menteri-menteri di negara lain? Di negara Malaysia misalnya, mobil dinas untuk pejabat sebagian besar merupakan mobil-mobil keluaran Proton, BUMN asli Malaysia. Mobil yang digunakan adalah Proton Perdana Eksekutif. Mobil ini sudah ditingkatkan spesifikasinya sehingga bisa memberikan keamanan lebih bagi para menteri.

Kemudian beralih ke benua Afrika, para menteri-menteri di Zimbabwe pada bulan April 2009 lalu mendapatkan mobil dinas Mercedes-Benz E280. Harganya sekitar US$ 50.000, atau sekitar Rp 500 jutaan.

Mobil ini sempat membuat kontroversi karena saat itu ekonomi Zimbabwe masih pelik akibat tingginya inflasi. Namun meski sudah mendapatkan mobil mewah itu, menteri Zimbabwe seperti dikutip timesonline ada yang memilih menggunakan truk.

"Fakta soal mengendarai Mercedes adalah mobil itu bukan hanya mobil yang berbeda dari yang lainnya, tapi juga mobil dari planet lain. Bagaimana kita berhubungan dengan rakyat kalau kita menggunakan Mercedes," ujar salah seorang menteri.

Di negara asalnya yakni Jerman, Mercedes-Benz juga digunakan para menteri di sana. Yakni seri S Class, di Indonesia mobil ini paling murah harganya Rp 1,5 miliar.

Mobil menteri Jerman pernah disorot publik ketika muncul kasus pencurian mobil menteri. Rakyat Jerman marah karena mobil dinas itu sempat digunakan untuk kepentingan pribadi.

Ke benua Eropa lainnya yakni Belanda. Negeri ini tidak memberikan batasan apapun soal mobil menterinya. Terserah kesukaan menteri yang bersangkutan saja. Yang penting harganya sesuai budget. Tidak boleh melebihi 44,54 sen euro per km x usia mesin (Sekitar Rp 650 juta).

Karena itu tak heran, mobil para menteri Belanda tak seragam. Ada yang memakai Mercedes Benz E230, Volvo 270 atau Volvo S80. Seri mobil di atas dalam pandangan para 'manajer negara' Belanda sudah dinilai cukup representatif.

Itulah segelintir mobil-mobil yang digunakan para menteri di dunia untuk menemani beraktivitas sehari-hari.

menurut saya , ini sangat tidak masuk di akal . bayangkan saja , masih banyak rakyat miskin di indonesia . sedangkan mentri2 nya yang mengaku "wakil" rakyat malah bersenang2 di atas penderitaan rakyat . 1,3 triliun ??? itu uang yang sangat banyak . berpa banyak mentri dan wakil rakyat di indonesia ? BANYAK . kali kan saja dengan 1,3 triliun . PARAH banget pemerintah kita ini . negara ini akan hancur kalau pemerintahnya saja seperti ini !!! apa yang mereka lakukan ? mereka hanya datang , duduk , bahkan tidur saat rapat . apa yang mereka lakukan setiap hari itu sepadan dengan fasilitas yang mereka dapatkan ??? sama sekali tidak !!!! kita sebagai rakyat kecil jangan mau di tindas oleh pemerintahnya sendiri . mungkin kita tidak di jajah oleh bangsa lain , tapi kita di jajah oleh bangsa kita sendiri yaitu PEMERINTAH .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar